Senin, 10 Desember 2012

Indigofera Sebagai Pewarna Alami Batik


Tanaman Nila (Indigofera L) adalah salah satu jenis tanaman yang termasuk jenis tanaman perkebunan dari kelompok tanaman semusim.  Termasuk Marga Indigofera (tanaman nila) yang besar (kira-kira 700 jenis) tersebar di seluruh wilayah tropika dan subtropika di Asia, Afrika dan Amerika sebagian besar jenisnya tumbuh di Afrika dan Himalaya bagian selatan. Kira-kira 40 jenis asli Asia Tengara, dan banyak jenis lainnya telah perkenalkan di wilayah ini. 
Tanaman Indigofera atau dikenal dengan tanum, nila atau indigo merupakan salah satu tanaman yang dinilai sebagai tanaman yang prospektif bisa meningkatkan  kualitas batik. selain bagus tanaman ini juga ramah lingkungan. Hal ini dikemukakan dalam workshop dan pameran yang diselengarakan  di daerah istimewa Yogyakarta. menurut salah satu peneliti UGM penggunaan tanaman indigofera sebagai pewarna alami bisa menjadi alternatif  penganti pewarna sintesis, yang limbahnya juga berbahaya berbahaya bagi lingkungan.
Seiring kesadaran masyarakat akan lingkungan, prospek indigofera dinilai sangat mengiurkan.
Menurut salah satu dosen UGM pula " Melalui tehnik modern tanaman ini bisa diolah menjadi serbuk yang kemudian disebut Gadjah mada Blue Natural Dye (Gama Blue ND). Selain lebih praktis, warna yang dihasilkan juga jauh lebih bagus dibanding dengan yang diolah secara tradisional. Bahkan peminatnya bukan hanya pasar lokal saja, namun luar negeri juga menggunakannya seperti Jepang dan Korea.